Gambar: officesnapshots.com |
Biro iklan atau advertising agency merupakan perusahaan yang sering dicari oleh para desainer grafis, baik mereka yang sedang kuliah untuk magang (internship) atau mereka yang sudah lulus kuliah untuk mencari kerja. Bekerja di advertising agency multinasional terbaik menjadi idaman bagi sebagian besar desainer grafis, karena gaji yang ditawarkan terbilang tinggi.
Sebagai desainer grafis di advertising agency, kamu akan terlibat dalam proses pembuatan iklan terutama iklan media cetak. Proses perancangan iklan memerlukan proses yang cukup panjang mulai dari briefing dari klien, brainstorming, perancangan konsep kreatif, eksplorasi visual hingga eksekusi iklan yang membutuhkan kreativitas dan teamwork yang tinggi.
2) Studio Desain (Creative Studio)
Gambar: eyeondesign.aiga.org |
Lapangan pekerjaan bagi desainer grafis salah satunya adalah creative studio atau studio desain grafis. Bekerja di creative studio, kita akan banyak mendesain berbagai macam media periklanan seperti brosur, katalog, poster, majalah, logo (brand identity), undangan, dan sebagainya. Biasanya, suasana kerja di creative studio sangatlah casual alias tidak formal. Jadi, kita bisa bekerja dengan pakaian santai seperti kaos oblong misalnya.
Buat kita yang punya jiwa entrepreneur atau semangat untuk berwirasusaha, membuka creative studio sendiri bisa menjadi pilihan yang tepat. Membuka usaha creative studio, kia tidak perlu mengeluarkan banyak modal. Hanya dengan laptop dan peralatan pendukung seperti printer dan scanner, kita sudah bisa membuka usaha sendiri. Dan, didukung dengan kreativitas yang tinggi tentunya.
3) Branding Agency
Gambar: landor.com |
Bekerja di perusahaan branding agency terbaik menjadi impian bagi sebagian besar desainer grafis, terutama mereka yang jago mendesain logo. Selain kemampuan merancang desain logo (corporate identity), kita akan banyak membuat desain stationery kit, marketing kit, brand identity manual guide, sign system, dan lainnya.
Desain-desain tersebut merupakan bentuk aplikasi logo yang nantinya akan diterapkan dan dapat menunjang aktivitas perusahaan. Bekerja di perusahaan branding agency ternama, kita perlu dibekali dengan pemahaman konsep desain dan pemasaran yang kuat. Bukan cuma mampu mendesain logo yang bagus, namun juga dari aspek strategi branding dan pemasaran.
4) Percetakan
Gambar: toa.edu.my |
Percetakan banyak kamu temukan di setiap sudut kota. Artinya, lapangan pekerjaan buat desainer grafis itu terbuka luas. Setiap percetakan pasti membutuhkan tenaga desain grafis untuk merancang desain brosur, undangan, kartu nama, kop surat, dan sejenisnya. Meski banyak juga percetakan yang tidak menerima jasa desain alias hanya menerima desain yang sudah jadi, lalu tinggal dicetak.
Jenis-jenis percetakan itu sendiri bermacam-macam, ada percetakan offset, digital printing atau cetak sablon. Jika bekerja di digital printing, kita tak hanya harus jago mendesain lewat komputer, tapi juga harus bisa mengoperasikan mesin cetak digital. Untuk mesin cetak offset atau sablon, biasanya sudah ada tenaga sendiri.
5) Media Massa
Gambar: www.homepolish.com |
Tertarik bekerja sebagai desainer grafis? Buat kamu yang mau jadi desainer grafis, bekerja di media massa baik cetak maupun online bisa menjadi pilihan yang sangat bagus. Media massa itu misalnya surat kabar, majalah, stasiun televisi, stasiun radio, dan media berita online. Asyiknya bekerja di media massa, suasana kerja tidak terlalu formal dan umumnya pakaian yang dikenakan cenderung casual namun tetap rapi.
Bekerja di media massa biasanya mempunyai waktu yang cukup panjang bahkan tak jarang kamu bakalan sering lembur. Wajar sob, media massa itu kan harus kejar tayang untuk bisa segera menerbitkan berita. Kalau kamu memang siap dengan kondisi seperti itu, coba aja melamar kerja di media massa.
6) Perusahaan Umum
Sebagian besar perusahaan, terutama mereka yang sering memproduksi media promosi, membutuhkan staff desain grafis. Ketika bekerja di perusahaan tersebut, kita akan mempersiapkan dan membuat desain-desain untuk keperluan promosi yang sifatnya internal. Artinya, kita mendesain bukan untuk klien, tapi untuk kepentingan perusahaan itu sendiri atau disebut juga dengan desain grafis in-house.
7) Penerbit
Dalam merancang layout buku, kita harus pintar memilih jenis huruf (font) yang pas agar tulisan mudah dibaca dan menata paragraf yang menarik agar orang tidak cepat lelah membaca. Selain itu, kita dituntut untuk bisa merancang desain cover atau sampul buku yang unik dan menarik.
No comments:
Post a Comment