IEEE 802.8 adalah jaringan
serat optic yang juga didefinisikan pada standard IEEE 802.3 hingga IEEE 802.6
dengan memasukkan standard Fiber
Distributed Data Interface (FDDI) dan 10 base FL. 10 Base FL adalah
Ethernet yang dapat dijalankan pada kabel serat optik
a. Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik yaitu
kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal
antar terminalsering dipakai sebagai saluran backbone karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan kabel coaxial atau kabel UTP, kabel fiber optik
sendiri tidak berpengaruh dengan cuaca atau panas. Koneksi kabel fiber optik
bisa mencapai 70 kilometer tanpa sambungan, namun kabel fiber optik sendiri lebih
mahal ketimbang kabel coaxial maupun
kabel UTP.
Kabel
ini memiliki 3 bagian utama, diantaranya:
- Core,
merupakan bagian utama dari kabel sebagai tempat jalannya sinar laser.
- Clading,
bagian dari kabel yang berguna untuk memantulkan sinar yang datang.
- Coating,merupakan
bagian kabel yang berfungsi sebagai pengaman bagian dalam kabel.
* Fungsi Jaringan Kabel Fiber Optik
Sebagai kabel yang sarat
akan teknologi canggih, fungsi kabel jaringan fiber optikdiantaranya yaitu
untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide
Area Network) atau MAN. Biasanya kabel jaringan fiber optik lebih banyak
ditemukan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas seperti
perusahaan-perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya
struktur jaringan dengan kemampuan yang benar-benar cepat.
Kabel jaringan fiber optik
juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut
instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan beberapa
lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun. Bahkan kabel
fiber optik telah banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi yang
dibangun di dalam laut guna mengubungkan berbagai kota di berbagai
negara.
* Jenis Kabel Fiber Optik
1. Kabel jaringan fiber optik
dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi
atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted
Pair.
2. Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps. Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
3. Kabel jaringan fiber optik
dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan
tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak
perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan
cukup dipasang setiap 20 km saja.
4. Material yang dipakai
untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa
bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas).
Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena
tidak gampang rusak.
5. Kemampuan kabel jaringan
fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih
efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian
murah. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber
optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar
kabel.
6. Kabel jaringan fiber optik
terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan
dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah
tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik
yang berbeda-beda.
7. Karena bukan mengirim
sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu
mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu
maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang
dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
8. Diameter kabel jaringan
fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang
ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat
fleksibel.
9. Berbeda dengan kabel
jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau
kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena
menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena:
tidak mengalirkan listrik.
10. Berbeda dengan kabel
jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya penyadapan,
hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan
data tanpa ada distorsi atau gangguan.
11. Kabel jaringan fiber optic
dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang
ada.
* Kekurangan Kabel Jaringan Fiber
Optik
1. Harga kabel jaringan fiber
optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan
lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
2. Dalam proses instalasi
kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat
elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua
orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam
instalasi sebuah jaringan komputer.
3. Dalam proses pengiriman
sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik
terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya
yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik
eksternal.
4. Jika rusak, perbaikan
instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli
di bidang ini.
5. Kabel jaringan fiber optik
ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
6. Mengingat kabel jaringan
fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data, maka kabel
jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam
atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang
melengkung.
b.
LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan komputer yang meliputi
sebuah area yang kecil. Contohnya adalah di rumah pribadi, kantor, gedung
tinggi, sekolah, kampus dan lain-lain. LAN biasanya digunakan untuk
berkomunikasi data antar client pada
jaringan tersebut baik untuk sharing internet, sharing files ataupun untuk sharing hardware seperti printer dan
lain sebagainya. teknologi yang digunakan dalam LAN disebut sebagai Ethernet.
Ethernet merupakan suatu interface yang digunakan untuk koneksivitas antar
komputer.
Ethernet terstandardisasi
sebagai IEEE 802.3. Ethernet memiliki 2 mode operasi yaitu half-duplex dan full
duplex. Pada mode half duplex menggunakan CSMA/CD (Carrier-Sense Multiple Access/Collision Detection). Gambar dibawah
ini merupakan salah satu topologi LAN.
Ethernet terbagi atas
beberapa jenis, perbedaan utama pada tiap jenis ethernet adalah pada
kecepatannya. Pada artikel ini yang akan dibahas adalah 2 macam Ethernet yang
sedang digunakan saat ini yaitu Fast
Ethernet dan Gigabit ethernet.
c.
MAN (Metropolitan Area Network)
Sebuah MAN, biasanya meliputi
area dari beberapa LAN atau bisa juga disebut dengan LAN yang memiliki
jangkauan yang lebih besar, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah
seperti propinsi atau Negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan
beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.
Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN adalah
suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga 50 km. MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor antar satu
kota atau antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam
jangkauannya.
Di dalam jaringan, MAN
hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket
data melalui kabel output. Namun ada alasan utama untuk memindahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini
sekarang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue
Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE.DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua computer dihubungkan.
* Kelebihan dan Kekurangan Jaringan
MAN
Keuntungan dari Jenis
Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih
luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal
berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis
Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat
menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi,
dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.