Monday, May 30, 2016

TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

Nama: Joshua Azarya
Kelas: 2KA13
NPM: 15114703




A Study of Service Desk Setup in Implementing IT Service Management in Enterprises


KESIMPULAN

Service Desk berpengaruh cukup banyak dalam penjalanan ITSM di perusahaan. Ini sedikit banyak berhubungan dengan orang-orang yang bekerja di perusahaan. Service Desk memberikan banyak benefit bagi perusahaan seperti meningkatkan kinjera dari IT staff, mengurangi waktu siklus pelayanan, meingkatkan ketersediaan, dll. Service Desk lebih sering tidak terlalu diperhatikan oleh perusahaan. Itu yang membuat penggunaan Service Desk tidak bisa optimal.
Sebagai beberapa faktor kunci kesuksesan dalam pelaksanaan ITSM, kami menyarankan bahwa perusahaan mementingkan penggunaan Service Desk. Service Desk dapat dijalankan dalam banyak cara. Akan tetapi dengan mengikuti garis besar praktek terbaik di ITIL, itu seharusnya memenuhi kebutuhan paling penting dari end user dan perusahaan. Untuk tambahan, dengan mengikuti praktek terbaik, Service Desk akan memungkinkan perusahan untuk punya fondasi untuk IT Department tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat dari end user, tapi untuk IT Department untuk masuk ke area strategis dalam perusahaan. Service Desk yang baik memperbolehkan perusahaan untuk kurang tergantung pada teknologi yang spesifik dan memungkinkan mereka untuk dengan mudah terhubung dengan business partner dengan menukar focus penjalanan ITSM dalam penyampaian nilai infrastruktur kepada corporate user dan costumer. Service Desk yang baik meningkatkan kepuasan dari costumer dengan memperbolehkan perusahaan untuk menjalankan ITSM mereka bahkan perencanaan business. Service Desk yang baik berkomunikasi secara efektif dengan setiap end user. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh Service Desk yang baik, jadi mari lebih memperhatikan Service Desk saat menjalankan ITSM.


Monday, May 23, 2016

ITSM Lifecycle

Pengertian ITSM adalah konsep manajemen dalam memberikan layanan teknologi informasi secara baik dan berhasil kepada pelanggan, Bisa juga suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkay lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.



Tahap pendekatan ITSM Lifecycle:
1. Strategy
Tahapan proses ini membantu  para profesional ITSM mengerti lebih baik produk atau pelayanan dan bagaimana itu berinteraksi dengan kebutuhan dan harapan client. Ini penting bahwa para strategis IT berkembang untuk mendukung dan mengembangkan keinginan dari si pengembang bisnis. Para kreatif strategis IT yang bekerja menjembatani perbedaan antara produk dan client dapat juga membantu menggiring bisnis menjadi lebih maju.
2. Design
Penting mendesign pelayana IT yang cocok dengan tujuan yang lebih besar dari strategis bisnis, jadi project yang tinggal menjadi relevan dan uang tidak terbuang. Menerapkan proses desain yang termasuk pembelian yg perlu dari semua pemegang kepentingan dapat sewaktu-waktu seperti menyeimbangkan tindakan
3. Transition
Sebagai seorang profesional ITSM melanjutkan untuk memantau kesuksesan dan membuat penyesuaian, kesinergisan hubungan antara infrastruktur IT and tujuan dari business harus saling memberi umpan balik. Sebagai pelayanan menjadi lebih stabil dan terpercaya, kepuasan client meningkat, karena seharusnya profit, sementara downtime seharusnya berkurang.
4. Operation
Sekali operasi pelayanan atau perubahan proses sedang dalam pembuatan dan pengertian yang lebih dalam dari alur kerja organisasi tertentu dimengerti, maka permintaan pelayanan akan lebih sering disebut proaktif.
5. Continual Service Improvement.
Seorang profesional ITSM punya keahlian IT dan penyelesaian masalah secara kreatif untuk setiap project baru. Pengertian bahwa organisasi bisnis dinamis adalah berjalannya waktu, infrastruktur IT akan membutuhkan penyesuaian. Menjaga 1 langkah kedepan dari pergantian industri memang tidak mudah tapi itu yang memisahkan seorang pemimpin IT yang bagus dengan yang terbaik.

Rereferensi:
1. http://www.villanovau.com/resources/itil/itsm-lifecycle-stages/#.V0PP55F9600
2.https://ricoprayoga22.blogspot.co.id/2016/04/apa-itu-itsm.html