Monday, March 28, 2016

ITIL dan COBIT

” COBIT merupakan navigator yang megarahkan kemana tujuannya, sedangkan ITIL merupakan kendaraan yang dipakai untuk mencapai tujuan” Oleh: Dede Mulyana

Perbedaan ITIL dan COBIT
Sebagaimana kita ketahui COBIT atau Control OBjective of Information and related Technology merupakan sebuah pedoman bagi pengelolaan IT termasuk input, proses, output, serta process control yang terbagi kedalam 4 obyektif dan 34 area kunci. Masing-masing obyektif tersebut adalah: Planing & Organization (PO), Acquisition & Implementation (AI), Delivery & Support (DS) dan Monitoring.

Sedangkah ITIL merupakan sebuah kerangka pengelolaan layanan IT yang terbagi kedalam proses dan fungsi (lihat penjelasan tentang apa itu ITIL dalam artikel terpisah). Dua area/modul dalam ITIL, yaitu Service Support dan Delivery kemudian menjadi CORE dalam ITIL versi 2, yang kemudian kita kenal dengan IT Service Management.

Apabila dilihat dari posisi kedua pendekatan tersebut, maka dapat kita lihat hubungan secara langsung diantara Delivery & Support (COBIT) dan ITSM. Dimana COBIT mengatur masalah obyektif yang harus dicapai oleh sebuah organisasi dalam memberikan layanan IT, sedangkan ITIL merupakan best practice cara-cara pengelolaan IT untuk mencapai obyektif organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa COBIT dan ITIL merupakan dua pendekatan dalam IT Governance dan tata kelola layanan teknologi informasi yang saling melengkapi. Apabila dibedah lebih jauh, relavansi ITIL tidak hanya berhenti di area Deliveri & Support, tetapi bisa kita petakan ke area COBIT lainnya.

Bagi anda yang sudah menggunakan COBIT sebagai standar kontrol terhadap pengelolaan IT, anda dapat juga mengimplementasikan ITIL dalam upaya meningkatkan tingkat kematangan IT perusahaan anda (Maturity Level). Bagi yang belum mengimplementasikannya dapat mengkombinasikan kedua pendekatan ini karena hubungannya satu dengan yang lain adalah saling melengkapi.

Berikut ini adalah tabel dari framework COBIT dan ITIL yang saling melengkapi satu dengan lainnya
COBIT and ITIL
Memang belum seluruh area dalam COBIT ditunjang oleh setiap proses dalam ITIL versi 2, akan tetapi dengan munculnya ITIL versi 3 hal tersebut sudah terlengkapi

Sumber: http://itilindo.com/2009/03/17/posisi-itil-dan-cobit/

Saturday, March 26, 2016

Keterkaitan SIM dengan Manajemen Layanan SI/TI

Keterkaitan SIM dengan Manajemen Layanan SI/TI

Pengertian SIM
istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

Fungsi SIM dalam manajemen layanan SI/TI:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

Sistem Informasi Manajemen
Ini adalah gambar bagaimana SIM bekerja dalam memberikan layanan pada SI/TI

Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Memberikan informasi aktual untuk manajer dan membantu manajer dalam mengambil keputusan dalam memutuskan suatu masalah.  Jadi organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik menyangkut keputusan rutin maupun keputusan yang strategis.

Manajemen Layanan SI/TI
SIM sangat erat kaitannya dengan manajemen layanan SI/TI. SIM terdiri dari orang ataupun mesin yang terintegrasi secara benar dalam menyelesaikan masalah manajemen layanan SI/TI. Dengan penerapan SIM yang baik maka akan membuat kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa diminimalisir agar lebih sedikit dan pekerjaan dalam bidang SI/TI akan lebih efektif.

Manajemen Layanan TI mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan kualitas layanan TI yang memebuhi kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi, manusia, proses, dan informasi.

Seperti online shop yamg sekarang merajalela dalam dunia jual beli. Jika sistem yang ada pada online shop itu sulit atau katakanlah ribet dalam melakukan transaksi, Ol shop tersebut akan susah pembeli dan bisa saja tutup. Semuanya harus terintegrasi mulai dari teknologi yang dipakai, manusia yang mengelola teknologi tersebut, proses yang mudah, jelas, membuat si pengelola juga tidak bingung dan informasi yang jelas bagi si pembeli maupun penjual. Dan sekarang banyak perusahaan yang menerapkan SI/TI dalam pelayanan kerja mereka. Tidak heran sekarang perusahaan saling berlomba-lomna mempromosikan hal-hal baru yang mampu menarik minat client untuk bekerja sama dengan mereka. Keadaan ini membuat perusahaan memerlukan pendekatan yang lebih fleksibel untuk integrasi antara layanan TI dengan layanan konvensional perusahaan agar dapat bersaing degan perusahaan lainnya yang serupa.

Pemeliharaan terhadap SI/TI juga perlu seperti update atau maintainance sehingga data-data yang ada bisa terus diperbaharui dan mencegah hilangnya data tersebut.. Sistem pengamanan yang baik juga diperlukan agar terhindar dari segala hack ataupun oknum yang mau mencoba merusak sistem dari perusahaan.

Semakin canggih SI/TI yang kita gunakan akan perlu juga biaya yang besar dalam mengelolanya. Sebaiknya kebutuhan SI/TI bagi setiap perusahaan disesuaikan dengan dana yang ada. Karena jika dana tidak cukup akan bisa mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan.