Saturday, November 12, 2016



DRIVELESS CAR
(MOBIL TANPA PENGEMUDI)

Jaman sekarang lalu lintas sangat tidak menentu. Sering kali kita terjebak ditengah kemacetan ibukota. Sekarang tiada hari tanpa macet, bahkan tiada jam tanpa macet. Memang sekarang sudah ada mobil matic yang membuat kita tidak perlu susah-susah mengganti gigi mobil, menekan kopling, dsb. Tapi tetap saja akan sangan meletihkan jika harus berjam-jam menyetir tanpa berhenti.

Google, perusahaan raksasa yang berada di AS sudah mengembangkan kendaraan tanpa pengemudi sejak tahun 2015. Mereka menggunakan program pada mobil untuk bisa berjalan sesuai dengan navigasi yang ada. Awalnya memang banyak kekhawatiran dari setiap orang yang ingin menggunakan mobil tersebut. Tapi sekarang google terus meningkatkan kualitas dari driveless car atau mobil pengemudi ini. Tahun ini perusahaan taxi online, UBER sudah menggunakan teknologi driveless car ini untuk melakukan perjalanan, mengantar dan menjemput orang. Seperti di lansir CNN Indonesia. Mereka sudah mengembangkan mobil tanpa pengemudi tersebut sejak 14 september 2016 dan akan diturunkan sekitar beberapa lusin akhir tahun ini. Armada Uber di Pittsburgh memanfaatkan Ford Fusion yang telah dilengkapi kamera 3D, GPS, dan laser pengumpul data mengenai jalan atau LiDAR, yang berada di atap mobil. Uber juga berencana melengkapi SUV Volvo ke dalam barisan armadanya. Walaupun belum di semua negara fasilitas ini diluncurkan tapi ini sangat membantu warga AS untuk berpergian dengan nyaman. Tapi mobil ini tidak bisa sepenuhnya tanpa pengawasan manusia. Uber masih memerlukan pengemudi manusia di belakang setir untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan seperti cuaca buruk, dll. Banyak orang yag sudah terbiasa dengan teknologi ini tapi ada juga orang yang tidak. Ada polisi di Mountain View, AS menilang mobil prototipe google tersebut karena berjalan terlalu lambat.

Tapi seiring berjalannya waktu teknologi ini pasti akan terus diperbaiki dan akan semakin disempurnakan. Ini adalah teknologi yang akan sangat membantu dan meringankan beban manusia pada masa mendatang.


Berikut video-video mengenai driveless car:



Saturday, October 8, 2016

Cicret Bracelet

Teknologi Circet Bracelet


Disusun Oleh :
Hilmi Aulia (14114999)
Irvan Idris (15114475)
I Gusti Agung Aditya W.M (1C114801)
Joshua Azarya(15114703)
Muhammad Dicky Taruna(17114159)
Muhammad Faiz H(17114203)
Muhammad Junda Naufal(17114385)
Muhammad Syakh Daoe H(17114559)

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma

2016



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, dan tidak lupa sholawat serta salam kami kirimkan kepadaa Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul, “ CICRET BRACELET”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas Pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas.
Dalam menyelesaikan makalah ini banyak pihak yang telah membantu, membimbing dan memberi dorongan semangat kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Eel Susilowati selaku dosen Pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberi dukungan semangat dan materi, serta
3. Teman-taman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima sebagai masukan yang berharga. Penulis berharap semoga makalah ini berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga umumnya bagi semua pembaca.



      Jakarta, 1 Oktober 2016


                                                                                                                          Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................2
BAB I    PENDAHULUAN.....................................................................................................3
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................3
1.3. Tujuan ...................................................................................................................4
1.4 Manfaat...................................................................................................................4
BAB II  PEMBAHASAN ......................................................................................................5
2.1. Pengertian Cicret Bracelet ...................................................................................5
2.2. Penemu Cicret Bracelet .......................................................................................5
2.3. Komponen Cicret Bracelet ..................................................................................5
2.4. Pengoperasian Cicret Bracelet ............................................................................6
2.5. Tahap Pengembangan Cicret Bracelet ................................................................6
BAB III  PENUTUP ............................................................................................................7
3.1. Kesimpulan .........................................................................................................7
3.2. Saran ...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................8




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah menjadi elemen penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Teknologi informasi ini sendiri merupakan sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang perangkat-perangkat informasi baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan informasi maupun menyampaikan suatu informasi tersebut ke perangkat informasi lainnya.
Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita mengadakan suatu interaksi sosial baik secara langsung maupun dengan menggunakan media perantara seperti alat komunikasi portabel atau handphone, email maupun dengan menggunakan jaringan informasi social yang sekarang sedang sering digunakan semisal facebook.
Teknologi informasi ini juga dapat mempunyai dampak positif dan dampak negatif, positif misalnya kemudahan dalam berkomunikasi melalui telepon seluler dan internet, sedangkan dampak negatifnya adalah maraknya kasus penipuan via sms (short message service).
Oleh karena itu, dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini kita harus mengetahui seberapa besarkah pengaruh yang ditimbulkan oleh teknologi komunikasi dalam kegiatan sehari-hari dalam masyarakat.
1.2  Rumusan Masalah
 Dalam makalah ini saya akan membahas beberapa masalah, antara lain:
1.      Apa yang dimaksud Cicret Bracelet ?
2.      Siapakah penemu Cicret Bracelet ?
3.      Komponen apa saja yang terdapat dalam Cicret Bracelet ?
4.      Bagaimanakah cara pengoperasian Cicret Bracelet ?
5.      Sampai tahap manakah perkembangan Cicret Bracelet ini ?
1.3  Tujuan
1.      Mengetahui teknologi yang akan segera tercipta.
2.      Mengetahui pra pengoperasian Cicret Bracelet.
1.4  Manfaat
       Manfaat dibuat makalah ini adalah:
1.      Kita dapat mengetahui apa itu Cicret Brecelet
2.      Kita dapat mengetahui siapa penemu Cicret Brecelet
3.      Kita dapat mengetahui komponen apa saja yang ada di dalam Cicret Brecelet
4.      Kita mengetahui cara penggunaan Cicret Brekelet
5.      Kita mengetahui perkembangan Cicret Brekelet











BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Cicret Bracelet
Cicret Bracelet adalah gelang pintar yang mempunyai proyektor kecil (pico projector) dan 8 buah sensor (proximity sensor) yang bisa menampilkan apa yang ada di ponsel ke permukaan pergelangan tangan dan sekaligus mengontrolnya layaknya sebuah tablet.
Cicret Bracelet menggantikan fisik handphone menjadi hanya sebuah gelang tangan yang dapat memproyeksikan gambar di tangan penggunanya. Pengguna dapat merasakan kenyamanan pribadi menggunakan smartphone di tangannya sendiri.
Melalui koneksi Bluetooth atau Wi-Fi, pico projector akan menampilkan seluruh tampilan yang ada di ponsel dan adanya 8 buah sensor proximity membuat kita bisa mengontrol semua hal yang bisa dilakukan di ponsel, bayangkan saja ini layar ponsel yang ada di permukaan kulit tangan anda.
Mau tulis atau baca email, main game atau apapun semuanya bisa dilakukan melalui gelang Cicret ini. Melalui Cicret kita juga bisa menjawab panggilan telpon atau melalukan panggilan telpon tetapi tetap untuk bicara ponsel harus berada di dekat anda karena Circet hanya sebatas penghubung saja
2.2  Penemu Cicret Bracelet
1.      Guillaume Pommier bertugas sebagai konseptor serta dibidang pemasaran dan keuangan.
2.      Fabien Noblet bertugas dibidang teknologi dan hardware.
3.      Nicolas Cruchon bertugas sebagai creative marketing dan social media.
4.      Pascal Pommier bertugas sebagai advisor.
2.3  Komponen Cicret Bracelet
Komponen yang terdapat dalam Circet Bracelet antara lain Accelerometer, Memory Card +ROM, Processor, Wifi Component, Bluetooth Low Energy, Proximity Sensor Long Range, Pico-Projector, Vibrator, Micro USB Port, Battery, Snap Button dan LED.  The Circet Bracelet dikembangkan dalam 2 varian yakni ukuran 16GB dan 32GB dengan pilihan sebanyak 10 warna berbeda.
2.4  Pengoperasian Cicret Bracelet
Sebuah proyektor kecil yang tertanam di gelar pintar ini akan menampilkan gambar layarsmartphone Android ke lengan pengguna begitu pengguna menggerakkan pergelangan tangan. Kemudian, kedelapan sensornya akan mendeteksi setiap kali pengguna menggesek, menekan, atau mencubit kulit lengannya yang telah menjadi “layar sentuh”. Dengan begitu, pengguna dapat melakukan segala hal yang biasa dilakukan dengan smartphone secara fisik, mulai dari membaca/menulis/mengirim surat elektronik, menonton video, main game, mengedit gambar, sampai browsing intenet.
Untuk itu, gelang Cicret memiliki teknologi Wi-Fi, storage (16GB & 32GB), memory card, USB port, dan konektivitas Bluetooth. Ada juga fitur vibrasi, yang akan memudahkan penggunanya mengetahui jika ada notifikasi yang masuk ke ponsel.
Guillaume Pommier selaku pendiri perusahaan teknologi Cicret bahkan berkata, "Kami sedang meneliti kemungkinan untuk menempatkan kartu 3G di gelang ini sehingga dapat dipakai untuk menelepon."
2.5  Tahap Pengembangan Cicret Bracelet
Teknologi baru yang mengusung tagline Like a Tablet, But On Your Skin ini masih dalam tahap pengembangan. Dibutuhkan sumbangan sekitar 300.000 euro sebagai biaya pengembangan The Cicret App dalam segala bentuk platform, 700.000 euro untuk menyelesaikan prototype pertama dari Cicret Bracelet. Jika kebutuhan dana tersebut terpenuhi maka The Cicret App akan segera melepas produknya kepasaran sehingga dapat dibeli oleh pecinta gadget dunia.
Rencananya Cicret Bracelet memiliki 2 kapasitas, 16 GB dan 32 GB, tersedia dalam 10 pilihan warna, dan akan dibandrol dengan harga 400 USD atau sekitar 4.9 juta untuk setiap unitnya.



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Cicret Bracelet merupakan teknologi masa depan yang masih dalam tahap pengembangan dan pengumpulan dana. Teknologi ini menggantikan fisik handphone menjadi hanya sebuah gelang tangan yang dapat memproyeksikan gambar di tangan penggunanya.
3.2  Saran
Sebaiknya teknologi ini lebih dikembangkan lagi seperti ditambahkan kamera untuk memperlengkap pengoprasiannya.







 DAFTAR PUSTAKA

Monday, May 30, 2016

TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

Nama: Joshua Azarya
Kelas: 2KA13
NPM: 15114703




A Study of Service Desk Setup in Implementing IT Service Management in Enterprises


KESIMPULAN

Service Desk berpengaruh cukup banyak dalam penjalanan ITSM di perusahaan. Ini sedikit banyak berhubungan dengan orang-orang yang bekerja di perusahaan. Service Desk memberikan banyak benefit bagi perusahaan seperti meningkatkan kinjera dari IT staff, mengurangi waktu siklus pelayanan, meingkatkan ketersediaan, dll. Service Desk lebih sering tidak terlalu diperhatikan oleh perusahaan. Itu yang membuat penggunaan Service Desk tidak bisa optimal.
Sebagai beberapa faktor kunci kesuksesan dalam pelaksanaan ITSM, kami menyarankan bahwa perusahaan mementingkan penggunaan Service Desk. Service Desk dapat dijalankan dalam banyak cara. Akan tetapi dengan mengikuti garis besar praktek terbaik di ITIL, itu seharusnya memenuhi kebutuhan paling penting dari end user dan perusahaan. Untuk tambahan, dengan mengikuti praktek terbaik, Service Desk akan memungkinkan perusahan untuk punya fondasi untuk IT Department tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat dari end user, tapi untuk IT Department untuk masuk ke area strategis dalam perusahaan. Service Desk yang baik memperbolehkan perusahaan untuk kurang tergantung pada teknologi yang spesifik dan memungkinkan mereka untuk dengan mudah terhubung dengan business partner dengan menukar focus penjalanan ITSM dalam penyampaian nilai infrastruktur kepada corporate user dan costumer. Service Desk yang baik meningkatkan kepuasan dari costumer dengan memperbolehkan perusahaan untuk menjalankan ITSM mereka bahkan perencanaan business. Service Desk yang baik berkomunikasi secara efektif dengan setiap end user. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh Service Desk yang baik, jadi mari lebih memperhatikan Service Desk saat menjalankan ITSM.


Monday, May 23, 2016

ITSM Lifecycle

Pengertian ITSM adalah konsep manajemen dalam memberikan layanan teknologi informasi secara baik dan berhasil kepada pelanggan, Bisa juga suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.
ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkay lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.



Tahap pendekatan ITSM Lifecycle:
1. Strategy
Tahapan proses ini membantu  para profesional ITSM mengerti lebih baik produk atau pelayanan dan bagaimana itu berinteraksi dengan kebutuhan dan harapan client. Ini penting bahwa para strategis IT berkembang untuk mendukung dan mengembangkan keinginan dari si pengembang bisnis. Para kreatif strategis IT yang bekerja menjembatani perbedaan antara produk dan client dapat juga membantu menggiring bisnis menjadi lebih maju.
2. Design
Penting mendesign pelayana IT yang cocok dengan tujuan yang lebih besar dari strategis bisnis, jadi project yang tinggal menjadi relevan dan uang tidak terbuang. Menerapkan proses desain yang termasuk pembelian yg perlu dari semua pemegang kepentingan dapat sewaktu-waktu seperti menyeimbangkan tindakan
3. Transition
Sebagai seorang profesional ITSM melanjutkan untuk memantau kesuksesan dan membuat penyesuaian, kesinergisan hubungan antara infrastruktur IT and tujuan dari business harus saling memberi umpan balik. Sebagai pelayanan menjadi lebih stabil dan terpercaya, kepuasan client meningkat, karena seharusnya profit, sementara downtime seharusnya berkurang.
4. Operation
Sekali operasi pelayanan atau perubahan proses sedang dalam pembuatan dan pengertian yang lebih dalam dari alur kerja organisasi tertentu dimengerti, maka permintaan pelayanan akan lebih sering disebut proaktif.
5. Continual Service Improvement.
Seorang profesional ITSM punya keahlian IT dan penyelesaian masalah secara kreatif untuk setiap project baru. Pengertian bahwa organisasi bisnis dinamis adalah berjalannya waktu, infrastruktur IT akan membutuhkan penyesuaian. Menjaga 1 langkah kedepan dari pergantian industri memang tidak mudah tapi itu yang memisahkan seorang pemimpin IT yang bagus dengan yang terbaik.

Rereferensi:
1. http://www.villanovau.com/resources/itil/itsm-lifecycle-stages/#.V0PP55F9600
2.https://ricoprayoga22.blogspot.co.id/2016/04/apa-itu-itsm.html

Monday, March 28, 2016

ITIL dan COBIT

” COBIT merupakan navigator yang megarahkan kemana tujuannya, sedangkan ITIL merupakan kendaraan yang dipakai untuk mencapai tujuan” Oleh: Dede Mulyana

Perbedaan ITIL dan COBIT
Sebagaimana kita ketahui COBIT atau Control OBjective of Information and related Technology merupakan sebuah pedoman bagi pengelolaan IT termasuk input, proses, output, serta process control yang terbagi kedalam 4 obyektif dan 34 area kunci. Masing-masing obyektif tersebut adalah: Planing & Organization (PO), Acquisition & Implementation (AI), Delivery & Support (DS) dan Monitoring.

Sedangkah ITIL merupakan sebuah kerangka pengelolaan layanan IT yang terbagi kedalam proses dan fungsi (lihat penjelasan tentang apa itu ITIL dalam artikel terpisah). Dua area/modul dalam ITIL, yaitu Service Support dan Delivery kemudian menjadi CORE dalam ITIL versi 2, yang kemudian kita kenal dengan IT Service Management.

Apabila dilihat dari posisi kedua pendekatan tersebut, maka dapat kita lihat hubungan secara langsung diantara Delivery & Support (COBIT) dan ITSM. Dimana COBIT mengatur masalah obyektif yang harus dicapai oleh sebuah organisasi dalam memberikan layanan IT, sedangkan ITIL merupakan best practice cara-cara pengelolaan IT untuk mencapai obyektif organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa COBIT dan ITIL merupakan dua pendekatan dalam IT Governance dan tata kelola layanan teknologi informasi yang saling melengkapi. Apabila dibedah lebih jauh, relavansi ITIL tidak hanya berhenti di area Deliveri & Support, tetapi bisa kita petakan ke area COBIT lainnya.

Bagi anda yang sudah menggunakan COBIT sebagai standar kontrol terhadap pengelolaan IT, anda dapat juga mengimplementasikan ITIL dalam upaya meningkatkan tingkat kematangan IT perusahaan anda (Maturity Level). Bagi yang belum mengimplementasikannya dapat mengkombinasikan kedua pendekatan ini karena hubungannya satu dengan yang lain adalah saling melengkapi.

Berikut ini adalah tabel dari framework COBIT dan ITIL yang saling melengkapi satu dengan lainnya
COBIT and ITIL
Memang belum seluruh area dalam COBIT ditunjang oleh setiap proses dalam ITIL versi 2, akan tetapi dengan munculnya ITIL versi 3 hal tersebut sudah terlengkapi

Sumber: http://itilindo.com/2009/03/17/posisi-itil-dan-cobit/

Saturday, March 26, 2016

Keterkaitan SIM dengan Manajemen Layanan SI/TI

Keterkaitan SIM dengan Manajemen Layanan SI/TI

Pengertian SIM
istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

Fungsi SIM dalam manajemen layanan SI/TI:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

Sistem Informasi Manajemen
Ini adalah gambar bagaimana SIM bekerja dalam memberikan layanan pada SI/TI

Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Memberikan informasi aktual untuk manajer dan membantu manajer dalam mengambil keputusan dalam memutuskan suatu masalah.  Jadi organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik menyangkut keputusan rutin maupun keputusan yang strategis.

Manajemen Layanan SI/TI
SIM sangat erat kaitannya dengan manajemen layanan SI/TI. SIM terdiri dari orang ataupun mesin yang terintegrasi secara benar dalam menyelesaikan masalah manajemen layanan SI/TI. Dengan penerapan SIM yang baik maka akan membuat kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa diminimalisir agar lebih sedikit dan pekerjaan dalam bidang SI/TI akan lebih efektif.

Manajemen Layanan TI mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan kualitas layanan TI yang memebuhi kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi, manusia, proses, dan informasi.

Seperti online shop yamg sekarang merajalela dalam dunia jual beli. Jika sistem yang ada pada online shop itu sulit atau katakanlah ribet dalam melakukan transaksi, Ol shop tersebut akan susah pembeli dan bisa saja tutup. Semuanya harus terintegrasi mulai dari teknologi yang dipakai, manusia yang mengelola teknologi tersebut, proses yang mudah, jelas, membuat si pengelola juga tidak bingung dan informasi yang jelas bagi si pembeli maupun penjual. Dan sekarang banyak perusahaan yang menerapkan SI/TI dalam pelayanan kerja mereka. Tidak heran sekarang perusahaan saling berlomba-lomna mempromosikan hal-hal baru yang mampu menarik minat client untuk bekerja sama dengan mereka. Keadaan ini membuat perusahaan memerlukan pendekatan yang lebih fleksibel untuk integrasi antara layanan TI dengan layanan konvensional perusahaan agar dapat bersaing degan perusahaan lainnya yang serupa.

Pemeliharaan terhadap SI/TI juga perlu seperti update atau maintainance sehingga data-data yang ada bisa terus diperbaharui dan mencegah hilangnya data tersebut.. Sistem pengamanan yang baik juga diperlukan agar terhindar dari segala hack ataupun oknum yang mau mencoba merusak sistem dari perusahaan.

Semakin canggih SI/TI yang kita gunakan akan perlu juga biaya yang besar dalam mengelolanya. Sebaiknya kebutuhan SI/TI bagi setiap perusahaan disesuaikan dengan dana yang ada. Karena jika dana tidak cukup akan bisa mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan.